Usaha ini lahir dari semangat untuk melanjutkan jejak keluarga dalam dunia UMKM. Sejak sebelum menikah, Resti Sri Selsa sudah akrab dengan dunia wirausaha karena aktif mendampingi ibunya yang saat itu menjadi ketua lembaga pemberdayaan UMKM. Pengalaman tersebut membentuk ketertarikan dan ketekunan dalam bidang usaha rumahan sejak usia muda.

Setelah menikah, semangat itu tidak padam. Justru semakin kuat untuk mengembangkan usaha mandiri dari rumah. Dimulai dengan mencoba-coba membuat beberapa produk makanan ringan dan jajanan rumahan, Resti memanfaatkan jaringan wali murid di lembaga TPQ tempat ia juga aktif. Tanpa disangka, banyak wali murid—terutama dari kalangan tenaga kesehatan (nakes) di beberapa Puskesmas—menjadi pelanggan setia dan terus memesan produknya.

Dukungan dari lingkungan sekitar menjadi modal sosial yang besar. Salah satu figur penting yang sangat berperan adalah Ibu Arthina, yang sudah dianggap sebagai sosok ibu sendiri oleh Resti. Beliau yang membantu mendaftarkan usaha ini secara resmi sebagai UMKM, serta mendorong untuk mulai mengembangkan pemasaran hingga ke Kota Mataram.

Kini, UMKM Resti Sri Selsa terus tumbuh sebagai usaha rumahan yang memberikan tambahan penghasilan dan peluang menabung bagi keluarga. Dari dapur sederhana, lahirlah produk-produk yang dibuat dengan cinta, niat baik, dan semangat keberlanjutan.